Di Indonesia perkembangan digital signage masih dalam pertumbuhan dan berjalan lambat, bila dibandingkan dengan eropa atau amerika Indonesia sangat tertinggal jauh. Di Eropa/Amerika hampir semua tempat bisnis, public area, perkantoran, tempat hiburan terutama shopping mall dimana banyak menampung toko-toko retail, restoran fastfood telah mengganti media komunikasi konvensional mereka menjadi media digital dengan tujuan menaikan image perusahaan dan branded produk agar lebih dikenal luas konsumen.
Berdasarkan hasil survei, saat ini banyak pemilik toko besar maupun retailer di Indonesia telah menggunakan media digital sebagai media promosi tetapi masih belum maksimal dalam pengunaannya, mereka sudah menggunakan media digital yaitu lcd tv yang banyak terpajang didepan toko, lobby, perkantoran dan shopping mall. Fungsi dan pengunaan media tersebut hanya sebatas menayangkan acara televisi, memutar video dan photo secara berulang-ulang sungguh sangat disayangkan. Hadirnya teknologi digital signage aplikasi pengelola koten multimedia diharapkan dapat membuat penggunaan media digital lcd tv lebih maksimal, dengan menggabungkan semua informasi dalam satu tayangan lcd tv yang diolah aplikasi digital signage menjadikan tontonan interaktif.
Media digital signage telah merubah pola pikir para pengusaha, pemilik toko, restoran, foodcourt dan perkantoran di dunia untuk menggantikan media informasi konvensional mereka menjadi digital, karena banyak maanfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan media digital dibandingankan media konvensional, terutama adalah menghemat biaya cetak dan produksi, tampilan yang eye-catching, update konten yang super cepat dan real-time, smart ip public connection dll.
Selain itu media digital signage secara maksimal dapat di enhancement/ditingkatkan sebagai media advertising dengan diolah oleh aplikasi digital signage yang pastinya menjadikan profit income atau mesin uang yang handal dan jika diolah secara profesional.